Home » » Imlek

Imlek

Hari di tahun 1975, di kampong Pagurawan
Sekarang baru tau itu Imlek atau Chin Sia, kalok di kampung kami, selalu disebut "Hari Raya China", ................atau Kwe Ni .!!!
Awak pribadi mempunyai berapa sohib etnis China, di sekolah dasar waktu itu, ada beberapa yang masih ingat, Aheng, Acai, Seng Bu, Ang Ngiam, Pok Lai, Kok Wang, Akiat yang yang cewek cewek ada Imanuel Chen Pasaribu , ada Ating, Ai Tin, Aluan, Ah Wa dan beberapa lain nya.
Awak tak asing dgn mereka dan waktu itu awak juga bisa berbahasa China, meski pun " Tampuk- Tampuk Kong Ua ".
Tetangga kami acek Chung King, acek Bak Khun, acek A Bi, Acek Thong Shia, anak nya pagi pagi udah antar kue bakul dan kue kering lain nya kerumah.
Nenek awak terkenal di kalangan China waktu itu karena suami nya yang kedua, atau ayah tiri dari ayah kandung awak adalah seorang China Mualllaf ber she /suku /marga Tho Chu, namanya Chu Yang, Akong Chu Yang tidak mendapat anak seorang pun dari nenek awak, sehingga ayah awak dipelihara nya seperti anak sendiri, dan ayah awak bersekolah di sekolah China sampai kelas 13. Kata nenek awak sekolah nya 1 hari, bawa makan siang segala. Nama ayah awak Harun, oleh kawan kawan sebaya nya dipelesetkan menjadi "Apek Alung alias China Itam " karena ayah awak pande tulis dan baca hurup Koi/ Mandarin.
Pada hari Kwe Nie itu anak anak adik ipar nenek ku, namanya Se Han, kami panggil Amma Se Han (Nenek Se Han), yang tinggal di Indarapura pada datang kerumah menemui Timah Em (nama nenek ku Fatimah, Timah Em - Uwak Timah bhs tionghoa), memberikan angpao untuk nenek awak dan kami semua.
Salutnya awak walaupun nenek awak adalah uwak tinggal mereka, karena uwak kandung nya (Chu Yang, suami nenek awak itu ), telah lama meninggal dunia, tapi mereka tetap patuh dan setia mengunjungi nenek awak. Kadang kala nenek rindu juga pada adik ipar nya , bersama awak nenek pergi kerumah Amma Se Han yang di Indarapura, pasar Delapan samping kantor camat Indrapura. Kalau kami datang, anak yang paling bungsu awak memanggilnya Acek Seng Lai, menurunkan rantang, piring dan gelas dari loteng untuk makan nenek dan awak, makanan nya dibeli di kedai. Tidur nya kami dirumah itu...................!!!!
Pagi ini tahun 2015, awak bangun pagi, si dhifa bertanya, " Yah, mana kue bakul yah ????". Tersentak awak seketika, ternyata sejarah tak bisa dibohongi, awak tak pernah bercerita kepada Dhifa bagaimana hubungan spesial awak dengan etnis China ini. Tapi pagi ini dia bertanya begitu...............???? hehehehehhee
Sore ini, anak Acek A Chai toko di jalan Babalan, datang menemui emak awak, memberikan angpao dan kue bakul....." Abang To Pui ( awak dipanggil To Pui oleh anak Achai karena dulu nya awak gemuk, sampek sekarang la ), sehat kan ??". kata anak acek achai. Mereka setiap tahun imlek datang kerumah menemui emak awak bukan karena apa tapi karena emak awak pernah mencuci baju mereka sekeluarga selama 15 Tahun...................!!!!!.
Awak hidup di berbagai dimensi, dan itu menambah kekakayaan Hikmah awak bagaimana memandang orang yang berbeda.... !!!!
GONG XI............... GONG XI
GONG XI FAT CHAI, SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566
SEMOGA TAHUN KAMBING KAYU MEMBAWA KEBERUNTUNGAN BAGI SAHABAT SAHABAT AWAK YANG MERAYAKAN NYA....................!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog