Dika

Dulu ketika si Dika anak awak yang laki laki nomor punggung 2, tak mendapat NEM yang tinggi selepas tamat SMP, awak marah kepada yang namanya jujur, marah pada yang namanya kesatria, bayangkan lah emak si Dika yang juga waktu itu menjadi Panitia UN di SMP si Dika, yang boleh jadi emak nya tak membocorkan jawaban UN pada anaknya, sehingga NEM si Dika pas pas an kali tak bisa masuk ke SMA Negeri di tempat awak ,dan awak menjadi alumnus terbaiknya, sory nak kau tak bisa jadi junior aku kalau kita nantinya Reuni Akbar.
Masuk lah anak awak tu ke SMA Negeri di Kecamatan Tetangga, tiap hari naek sudaco omprengan wajib pelajar di sini, sarapan di sekolah, kalao ada kegiatan makan siang di sekolah, ooo repotnya,... segala kegiatan Pramuka, OSIS, Futsal, ngeband di kecamatan lain. Sekali waktu awak nyesal juga kok tak dimaenkan lah dulu biar bisa dia sekolah di SMA dekat ni selain paten, kata orang dekat rumah pulak lagi. Apa lah rahasianya kok sampai anak awak sekolah di tempat lain ya ???
Semalam, terjawab segala pertanyaan itu, si Dika termasuk salah seorang siswa yang diterima melalui SMPTN di USU Medan......, Hahhhhhh, ??? tekejut kali awak ach,.... Universitas yang selama hidup awak tak akan pernah awak datangi, walau cuma dalam mimpi dari mulai tamat awak SMA sampai saat ini, tapi kau mampu menembus nya Dika,... !!!!, sekali awak pernah bangga dan ini lah itu.
Dan ucapan selamat untuk Dika pun tak tanggung tanggung, Datok Seri mantan Gubsu langsung menelpon awak, begitu mendengar junior awak ni di terima di USU. Ternyata kalau dulu NEM si Dika tinggi dan masuk di SMA yang awak harapkan entah cemana pulak lah sekarang ni dia,???????
Rahasia Allah, indah pada waktunya..... !!!!!.