Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-69

Ayah ku bukan Pejuang kok, cuma seorang nelayan kelaut mencari ikan yang terbakar di bot thn 1970 dan karena itu almarhum menutup mata...............
Emak ku juga bukan srikandi kok, cuma perempuan biasa yang buta hurup dan mengambil upah cucian 2 pintu dan karena itu awak bisa sekolah........................
Aku juga bukan seorang Pejabat penting di negeri ini, cuma seorang pamong yang karena Karunia Allah mendapatkan itu...................,
Ketika seorang warga awak di Kelurahan Alur Dua Baru dulu yang juga seorang veteran RI yang belum mendapatkan haknya datang kerumah awak untuk mengurus berkasnya yang besok subuh dia akan berangkat ke Kodam Medan memasukkan berkasnya, menunggu awak sampai malam. Ketika awak datang, setelah bincang bincang sebentar, maka awak bawa lah Orangtua ini ke kantor awak malam itu juga di Alur Dua Baru Kec,.Sei lepan di tengah kompleks kuburan muslim. Ambil kunci, buka kantor., hidupkan lampu, ambil mesin ketik dan mulai lah mengetik berkas orangtua ni sampai selesai.
Setelah selesai, awak serahkan berkas nya, hujan gerimis mulai turun, awak mematkan lampu, menutup pintu kantor, bersiap akan pulang, si bapak ini, menyalam kan 'sesuatu', yang terasa ditangan awak, awak tolak dan bilang, "nanti saja pak untuk urusan lain, kalok urusan ini awak ikhlas pak !!!!". sang bapak tertegun dan berkata, "Pak Lurah anak Veteran jugak ????",
"Tidak, pak, tapi kalo tidak ada bapak maka saya dan yang lainnya tidak akan jadi Lurah .........!!!!!!!" kata awak sambil ketawa.
Bapak tersebut melangkah keatas kereta awak, untuk awak antar pulang, dan awak sedikit berhujan menuju rumah.
Semenjak itu, tahun 2007 sampai saat ini, awak tak pernah lagi jumpa Bapak itu.
DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 69
JAYA LAH INDONESIA KU.......................................
JAYA LAH NEGERI KU...........................................