Home » » Surat Wasiat Baden Powell

Surat Wasiat Baden Powell

Catatan : Surat ini ditemukan dalam berkas  milik Baden Powell setelah dia lama meninggal. Mungkin Surat ini ditulis jauh sebelum dia meninggal. Terjemahannya diusahakan sesuai dengan aslinya (Dikutip dari buku Kisah Orang Orang Yang Telah Berjasa oleh Diah Ansoriie, Penerbit Djambatan, cetakan ketiga, tahun 1980),

Pandu - Pandu Yang Tercinta,
Jika kalian pernah melihat sandiwara "Peter Pan", maka kalian akan mengetahui apa sebabnya para Perompak Laut selalu meninggalkan Surat Wasiat sebelum dia meninggal. Ini disebabkan karena mereka takut tak sempat mengeluarkan isi hatinya jika saat menutup mata tiba. Demikian pula lah Aku. Walau waktu ini Aku belum meninggal, namun suatu saat hal itu akan tiba juga bagi ku. Oleh karena itu Aku ingin menyampaikan pesan sekadar kata perpisahan untuk minta diri. Ingatlah, ini merupakan pesan ku yang terakhir. Oleh karena itu aku inginkan kalian merenungkannya.

Hidupku sangat berbahagia, mudah mudahan kalian juiga merasakan kebahagiaan itu dalam hidup mu. Saya yakin, Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang indah ini untuk hidup bergembira dan berbahagia. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari pangkat yang menguntungkan atau dari kesenangan pribadi. Jalan kearah hidup berbahagia ialah menjadikan dirimu lahir dan batin selalu sehat dan kuat ketika kamu masih kanak kanak, sehingga kalian dapat berguna bagi sesama mudan dapat menikmati hidup jika nanti telah dewasa.
Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam dirimu, bahwa betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang telah diciptakan Tuhan untuk kita nikmati. Oleh karena itu lebih baik kita mencari kebagusannya daripada kejelekannnya.
Jalan kearah bahagia adalah membahagiakan orang lain. Usahakan lah andaikata kalaian meninggalkan dunia ini dalam keadaan lebih bagus dari waktu kalian masih hidup.
Dan bila tiba giliran kalian untuk meninggalkan dunia ini, maka kalian akan meninggalkannya dengan rasa puas karena kalian tidak menyia nyiakan dirimu, tetapi telah mempergunakannya sebaik baiknya. Bersiaplah untuk hidup dan mati dengan bahagia. Resapkan lah hal itu dalam " JANJI PANDU ", meskipun saat ini kalian bukan anak anak lagi, dan Tuhan akan melimpahkan Pertolongan kepada Kalian dalam setiap usaha.

                                                                                                Kawan Kalian,

                                                                                                BADEN POWELL

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog