"Pak, awak lulus pak.............. !!!" kata staff honorer awak, melalui
hape sore ini, "terimakasih. .........pakkkkkk" terdengar isak tangis
kemudian hape off.
Rekaman kembali tayang dibenak ku, ketika thun
1985, malam jam 8 awak berjalan di jln Imam Bonjol Berandan, seorang
kawan SMA awak memanggil di depan rumahnya, bilang " Sa, kawani besok
aku ke Depnaker Binjai, napa ?, aku tak tau dimana kantor nya ???,
Ngapain ke depnaker binjai ?? kata awak. " Aku mau ngurus kartu kuning,
tapi ada penerimaaan PNS di depdikbud " katanya. " Kolok bgt ok lah,
aku sekalian ngurus kartu kuning aja lah biar aku juga ikut testing PNS"
kata awak.
Besok nya kami berangkat ke Binjai jln Cengkeh turi
mengurus kartu kuning, awak tidak lagi sekadar menemani tapi sama sama
mengurus.
Dan sudah takdir Tuhan, bahwa alhamdulillah awak lulus
tanpa duit, deking dan dukun hanya Kuasa Allah SWT saja, dan ironis nya
kawan awak itu tidak lulus pulak. Tapi dia telah " menyelamatkan " awak,
melalui dia lah awak makan beras catu negara ni. Terimakasih teman,
anak dan bini ku berterimakasih sekali dgn mu, dan Allah mencatat
kebaikan mu.
Begitu juga awak yang telah "diselamatkan" orang, dan
insya Allah awak telah "menyelamatkan" 3 orang lainnya. Tanpa uang,
tanpa deking dan dukun, hanya "menularkan Tuah badan " awak saja.
Uang bagi sementara orang adalah segala galanya, tapi bagi Kuasa Allah
uang tiada dapat merobah garis hidup seseorang dan awak telah
membuktikan itu............ !!!! termasuk emak siDhifa..............
!!!!!
Terimakasih ya Allah,................. lunas hutang ku !!!!!
0 komentar:
Posting Komentar