Awak sudah menahan diri setengah mati, walaupun belom sampe mati matian
agar tidak masuk kedalam status yg membicarakan Agama. Karena bagi awak
agama hubungan awak dengan Tuhan awak tanpa harus orang lain tau
bagaimana "mesra" nya hubungan itu.Hubungan yang paling "pribadi",
keknya gak perlu lah diumum umum kan ke khalayak ramai. Karena orang
skrng ni selalu menilai agama dari perilaku pemeluknya. Menjadi tidak
heran bila agama tertentu menjadi phobia bagi yang lain disebabkan
"kelakuan" pemeluknya, dan berbanding terbalik kiranya bila orang lain
"empaty" terhadap agama tertentu justru disebabkan "keindahan" agama
itu sendiri. Dari beberapa pengamatan awak, 3 dari 10 orang yang
memutuskan untuk tidak beragama adalah kekecewaan yang amat sangat
justru bkn kepada Tuhan, tetapi kepada pemeluk agama itu sendiri.
Menjadi begitu teramat aneh bila pada masa yang lewat di salah satu
propinsi di Indonesia Raya ini, pada saat wilayah itu berkecamuk perang
mengatas namakan "hubungan manusia dengan Tuhan", " apa agama mu ???
tanya salah satu kelompok agama A kepada orang yang tertangkap ini, yang
tertangkap menjawab " agama ku B....!!!!", langsung dibunuh !!!. Bgt
juga bila bila tiba tiba saja si agama B, menangkap si pemeluk agama A,
langsung di eksekusi dengan senyuman !!!!.
"Apa agama mu, " kata si pemeluk agama A kepada yang tertangkap.
" Saya tak beragama !!!" kata si B dengan enteng, dan karena si Pemeluk
agama A merasa tak "bermusuhan saat itu" maka dia dibiarkan. Bgt juga
sebalik nya. Hadehhhhhhhhhhhhhhhhh, sepertinya ditengah "perang dingin"
ini kok lebih aman rasanya menyatakan diri tak beragama. Sudah begitu
parah kah orang orang yang mengaku beragama, memainkan ini semua untuk
membenci satu sama lain nya ?????, itu lah maka nya bagi kami orang
Batak "pantang" menanyakan agama kepada sesama orang Batak pada saat
pertama kali berkenalan.................... !!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar