Home » » Perspektif Ganda

Perspektif Ganda

Singapura sepertinya akhir akhir ini Syurrr sekali dengan Indonesia Raya.
Sekarang sedang lirik melirik, yang mungkin sebentar lagi jadi bidik membidik.
Apa pasal ni wak ??? pasalnya negera "Singa Muncrat" itu tak senang dengan penabalan nama KRI kita dengan nama Usman - Harun.
Pejabat Sementara Menteri Sumber Daya Manusia Singapura Tan Chuan-Jin yang menyebut Usman dan Harun sebagai pengecut dan Teroris dalam akun facebook miliknya, pernyataan ini di amin kan oleh Pemerintah Singapura. Episode lirik melirik pun segera dimulai........ !!!!
Sejarah adalah catatan masa silam, bisa berisi cerita kelam atau juga cerita cemerlang dipandang oleh siapa dan dengan rasa apa.
Tentara Belanda yang Jahanam, Laknat, Pencundang, Teroris pandangan kita, yang telah menzolimi Ibu Pertiwi, kita bunuh dengan senyum bangga dan teriakan " Merdeka ....... !!!!", dan sebalik nya Tentara Belanda yang kita sebut Laknat itu akan diupacarai, disambut dengan bangga, diberi penghargaan dan dikatakan "Pahlawan" di negeri Terompah kayu itu.
Sejarah justru membias kan pandangan kita antara Pahlawan dan Teroris dalam prespektif manusia.
Bagaimana pula Tuhan menempatkan jasad tentara Irak dan Iran yang waktu berperang sama sama meneriak kan "Allahu Akbar " ????,
Awak memaklumi, walau tidak menyetujui kalau Usman dan Harun
dua anggota KKO (Korps Komando Operasi -kini Korps Marinir) yang gugur sebagai pahlawan bangsa saat mengemban tugas negara dalam misi infiltrasi ke Singapura. Usman-Harun tewas setelah dihukum mati oleh pemerintah Singapura pada 17 Oktober 1968. Keduanya tertangkap setelah melakukan pengeboman di Orchard Road, Singapura, pada 10 Maret 1965,
dikatakan oleh Pihak lawan sebagai Teoris, tapi yang tak mungkin bisa awak terima adalah Pemerintah Singapura tidak senang dengan Penamaan Usman- Harun sebagai nama KRI kita. Dhifa anak awak berani bilang " Masbulloh Singapura ",
Ada baiknya Pemerintah Singapura belajar tentang Sejarah dan Hakikat Sejarah, boleh belajar di SMP Negeri 2 Berandan, atau di SMA Negeri Berandan macam awak, untuk lebih arif menyikapi bahwa masa lalu adalah pijakan untuk membangun masa depan bersama.................... !!!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog